thanks to all... http://selamat Hari Raya Idul Fitri 1431

Kamis, 25 September 2008

Rabu, 24 September 2008

tanda lailatul Qodar

Lailatul Qadar merupakan satu malam yang mempunyai kelebihan lebih seribu bulan yang lain. Ini dapat kita lihat daripada apa yang telah dinukilkan oleh Allah di dalam al-Quran dalam surah al-Qadar. Begitu juga dengan apa yang telah diberitahukan oleh Rasulullah S.A.W dalam beberapa hadis yang sohih. Kita disuruh untuk menghidupkan malam lailatul qadar dan tidak membiarkannya berlalu begitu saja. Rasulullah S.A.W telah bersabda dalam hadis muttafaq 'alaih daripada Abu Hurairah yang artinya : Sesiapa yang menghidupkan malam lailatul qadar penuh keimanan dan keikhlasan akan diampun baginya dosa yang telah lalu.

Menurut imam Fakhrurrazi bahwa Allah menyembunyikan malam lailatul qadar dari pengetahuan kita sebagaimana Dia menyembunyikan segala sesuatu yang lain. Dia menyembunyikan keredhaanNya pada setiap ketaatan sehingga timbul dalam diri kita keinginan untuk melakukan semua ketaatan atau ibadat itu. Begitu juga Dia menyembunyikan kemurkaanNya pada setiap perkara maksiat agar kita berhati-hati dan menjauhi segala maksiat dan tidak memilih antara dosa besar dan kecil untuk melakukannya kerana dosa kecil jika terus dilakukan secara berterusan akan menjadi dosa besar jika kita tidak bertaubat dan berusaha meninggalkannya. Dia menyembunyikan wali-waliNya agar manusia tidak terlalu bergantung kepada mereka dalam berdoa sebaliknya berusaha sendiri dengan penuh keikhlasan dalam berdoa untuk mendapatkan sesuatu daripadaNya kerana Allah menerima segala doa orang yang bersungguh-sungguh dan tidak mudah berputus asa. Dia menyembunyikan masa mustajab doa pada hari Jumaat supaya kita berusaha sepanjang harinya. Begitulah juga Allah menyembunyikan penerimaan taubat dan amalan yang telah dilakukan supaya kita sentiasa istiqamah dan ikhlas dalam beramal dan sentiasa bersegera dalam bertaubat. Demikianlah juga dengan penyembunyian malam lailatul qadar agar kita membesarkan dan menghidupkan keseluruhan malam Ramadhan dalam mendekatkan diri kepadaNya bukan hanya sekadar menunggu malam lailatu qadar sahaja untuk beribadat dan berdoa. Tetapi inilah penyakit besar yang menimpa umat Islam yang menyebabkan malam-malam Ramadhan lesu kerana mereka hanya menanti malam yang dianggap malam lailatul qadar sahaja untuk beribadat. Kerana mengejar kelebihan lailatul qadar yang mana kita tidak mengetahui masanya yang tertentu menyebabkan kita terlepas dengan kelebihan Ramadhan itu sendiri yang hanya datang setahun sekali.

Antara tanda-tanda dalam mengetahui malam lailatul qadar adalah berdasarkan beberapa hadis di bawah :

1.ayatkan bahawa Rasulullah S.A.W telah bersabda mengenai lailatul qadar yang : Sesungguhnya matahari yang keluar pada hari itu tidak b Abi Ibnu Ka'ab telah artinyameriwegitu bercahaya (suram). - Hadis riwayat imam Muslim dalam kitab puasa -

2. Telah diriwayatkan daripada Nabi S.A.W bahawa baginda telah bersabda yang artinya : Sesungguhnya tanda-tanda lailatul qadar, bahawa malamnya bersih suci seolah-olah padanya bulan yang bersinar, tenang sunyi, tidak sejuk padanya dan tidak panas, tiada ruang bagi bintang untuk timbul sehingga subuh, dan sesungguhnya tanda-tandanya matahari pada paginya terbit sama tiada baginya cahaya seperti bulan malam purnama tidak membenarkan untuk syaitan keluar bersamanya pada hari itu. - Hadis riwayat imam Ahmad dengan isnad jayyid daripada Ibadah bin As-Somit -

3. Dalam Mu'jam At-Tobarani Al-Kabir daripada Waailah bin Al-Asqa' daripada Rasulullah S.A.W telah bersabda yang artinya : Malam lailatul qadar bersih, tidak sejuk, tidak panas, tidak berawan padanya, tidak hujan, tidak ada angin, tidak bersinar bintang dan daripada alamat siangnya terbit matahari dan tiada cahaya padanya(suram).

4. Telah meriwayat Al-Barraz dalam musnadnya daripada Ibn Abbas bahawa Rasulullah S.A.W telah bersabda yang artinya : Malam lailatul Qadar bersih tidak panas dan tidak pula sejuk.

Qadhi 'Iyad telah mengatakan ada dua pendapat mengenai matahari yang terbit tanpa cahaya iaitu:

1) Ia merupakan tanda penciptaan Allah SWT.
2) Menunjukkan bahawa kerana terlalu banyak para malaikat yang berzikir kepada Allah pada malamnya dan mereka turun ke bumi yang menyebabkan sayap-sayap dan tubuh mereka yang halus menutupi dan menghalangi matahari dan cahayanya.


Daripada hadis-hadis di atas bolehlah kita buat kesimpulan bahawa antara tanda-tanda lailatul qadar ialah :

a. Pada malamnya keadaan bersih dengan cuaca tidak sejuk dan tidak pula panas.

b. Malamnya tenang yang mana terang dan angin tidak bertiup sebagaimana biasa dan awan agak nipis.

c. Malamnya tidak turun hujan dan bintang pula tidak bercahaya seolah-olah tidak timbul.

d. Pada siangnya pula matahari terbit dalam keadaan suram.

Read More..

Setelah Bulan Ramadhan Berlalu

Setelah bulan Ramadhan berlalu, orang akan terbagi menjadi beberapa bagian, namun secara garis besarnya mereka terbagi dua kelompok : Kelompok yang pertama: Orang yang pada bulan Ramadhan tampak sungguh-sungguh dalam ketaatan, sehinggga orang tersebut selalu dalam keadaan sujud, shalat, membaca Al-Quran atau menangis, sehingga bisa-bisa anda lupa akan ahli ibadahnya orang-orang terdahulu (salaf). Anda akan tertegun melihat kesungguhan dan giatnya dalam beribadah. Namun itu semua hanya berlalu begitu saja bersama habisnya bulan Ramadhan, dan setelah itu ia kembali lagi bermalas-malasan, kembali mendatangi maksiat seolah-olah ia baru saja dipenjara dengan berbagai macam ketaatan kembalilah ia terjerumus dalam syahwat dan kelalaian. Kasihan sekali orang-orang seperti ini. Sesungguhnya kemaksiatan itu adalah sebab dari kehancuran karena dosa adalah ibarat luka-luka, sedang orang yang terlalu banyak lukanya maka ia mendekati kebinasaan. Banyak sekali kemaksitan-kemaksiatan yang dapat menghalangi seorang hamba untuk mengucap "La ilaha illallah" ketika sakaratul maut. Setelah sebulan penuh ia hidup dengan iman, Al-Quran serta amalan-amalan yang mendekatkan diri kepada Allah, tiba-tiba saja ia ulangi perbuatan-perbuatan maksiatnya di masa lalu. Mereka itulah hamba-hamba musiman mereka tidak mengenal Allah kecuali hanya pada satu musim saja (yakni Ramadhan), atau hanya ketika di timpa kesusahan, jika musim atau kesusahan itu telah berlalu maka ketaatannyapun ikut berlalu. Kelompok yang kedua: Orang yang bersedih ketika berpisah dengan bulan Ramadhan mereka rasakan nikmatnya kasih dan penjagaan Allah, mereka lalui dengan penuh kesabaran, mereka sadari hakekat keadaan dirinya, betapa lemah, betapa hinanya mereka di hadapan Yang Maha Kuasa, mereka berpuasa dengan sebenar-benarnya, mereka shalat dengan sungguh-sungguh. Perpisahan dengan bulan Ramadhan membuat mereka sedih, bahkan tak jarang di antara mereka yang meneteskan air mata. Apakah keduanya itu sama? Segala puji hanya bagi Allah! Dua golongan ini tidaklah sama, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: "Katakanlah; Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaan masing-masing .." (Al-Isra': 84). Para ahli tafsir mengatakan, makna ayat ini adalah bahwa setiap orang berbuat sesuai dengan keadaan akhlaq yang sudah biasa ia jalani. Barang siapa berpuasa siang hari di bulan Ramadhan dan shalat di malam harinya, melakukan kewajiban-kewajibannya, menahan pandangan-nya, menjaga anggota badan serta menjaga shalat jum'at dan jama'ah dengan sungguh-sungguh untuk menyempurnakan ketaatannya sesuai yang ia mampu maka bolehlah ia berharap mendapat ridha Allah, kemenangan di Surga dan selamat dari api Neraka. Orang yang tidak menjadikan ridha Allah sebagai tujuannya maka Allah tidak akan melihatnya. Jangan seperti orang yang merusak tenunan yang kuat hingga bercerai berai. Hati-hatilah, jangan seperti seorang wanita yang memintal benang (menenun) dari kain tersebut ia bikin sebuah gamis atau baju. Ketika semuanya telah usai dan nampak kelihatan indah, maka tiba-tiba saja ia potong kain tersebut dan ia cerai beraikan, helai-demi helai benang dengan tanpa sebab. Berhati-hati jualah Anda! jangan sampai seperti seorang yang diberi oleh Allah keimanan dan Al-Quran namun ia berpaling dari keduanya, dan ia lepaskan keduanya sebagaimana seekor domba yang dikuliti, akhirnya ia masuk keperangkap syetan sehingga jadi orang yang merugi, orang yang terjerumus di dalam jurang yang dalam, menjadi pengikut hawa nafsunya, Naudzu billah mindzalik. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, artinya: "Dan bacakanlah kepada mereka berita kepada orang yang telah kamu berikan kepadanya ayat-ayat Kami, kemudian mereka melepaskan diri dari ayat-ayat itu lalu dia diikuti oleh syetan sampai ia tergoda, maka jadilah ia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki sesunguhnya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu. Tetapi ia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannnya seperti anjing, jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya, dan jika kamu membarrkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikianlah perumpa-maan orang yang mendustakan ayat-ayat Kami maka ceritaklah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir." (Al-A'raaf: 175-176). Amal yang paling dicintai oleh Allah, Rasulullah shalallahu ‘alaihi was Sallam pernah ditanya: Amalan apa yang paling di sukai Allah? Beliau menjawab: "Yakni yang terus menerus walaupun sedikit". Aisyah radhiyallah 'anha ditanya: Bagaimana Rasulullah mengerjakan sesuatu amalan, apakah ia pernah mengkhususkan sesuatu sampai beberapa hari tertentu, ia menjawab: "Tidak, namun Beliau mengerjakan secara terus menerus, dan siapapun diantara kalian hendaknya ia jika mampu mengerjakan sebagaimana yang di kerjakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Hadits ini memberikan beberapa pelajaran, antara lain: Hendaknya, seluruh kebajikan kita laksanakan secara keseluruhan tanpa pilih-pilih menurut kemampuan kita dan dikerjakan secara rutin. Tengah-tengah dalam beribadah (sedang-sedang), dan menjauhi segala bentuk berlebihan, agar jiwa selalu bersemangat dan lapang, maka dengan ini akan tercapai segala tujuan ibadah, dan sempurna dari berbagai segi. Supaya rutin dalam beramal, suatu amalan meskipun sedikit jika dilakukan secara terus menerus lebih baik dari pada amalan yang banyak namun terputus. Dengan demikian amalan yang sedikit namun rutin akan memberi buah dan nilai tambah yang berlipat ganda dari pada amalan banyak yang terputus.Terus Beribadah Hingga Ajal Menjemput Allah Yang Maha Suci dan Maha Mulia telah berfirman kepada hamba dan RasulNya Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam : "Beribadah kamu kepada Rabb-mu hingga datang kepadamu Al Yaqin". Ya'ni maut. (Al-Hijr: 44). Maksud ayat ini adalah: Janganlah kamu berhenti dari beribadah sehingga kamu mati. jadikanlah batas ibadah adalah batas kehidupan. Telah berkata hamba Allah Nabi Isa alaihi salam (dalam Al Quran), artinya: "Dan Dia telah memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku masih hidup." (Maryam: 31). Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya jika anak adam meninggal maka putus sudah amalnya.." Maka dari sini tiada yang membatasi atau memutuskan amal ibadah kecuali bila telah datang maut. Jadi meskipun bulan Ramadhan telah berlalu maka seoarang Mukmin hendaknya jangan berhenti dari menjalankan puasa, karena masih banyak puasa-puasa yang lain yang di syariatkan dalam waktu setahun seperti puasa tiga hari dalam tiap bulan, puasa senin kamis, puasa Arofah dan lain-lain. Demikian juga meskipun qiyam di bulan Ramadhan (tarawih) telah usai maka seorang mukmin janganlah berhenti dari menjalakan shalat malam. Maka hendaklah Anda bersemangat untuk tetap teruskan kontinyu dalam beribadah sesuai dengan kemampuan Anda, dan perlu Anda ketahui beberapa cara untuk tetap berada di atas dinnullah dan ketaatan kepada-Nya: 1. Berdo'a supaya senantiasa tetap diatas agama Allah, sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam banyak-banyak membaca do'a, dengan sabdaNya: "Wahai dzat yang membolak-balikkan hati tetapkan-lah hatiku di atas agama-Mu” (HR. At-Tirmidzi 4/390). 2. Sabar, firman Allah (Al-Ankabut: 58-59). 3. Menelusuri jejak orang-orang shaleh, firman Allah (Hud: 120). 4. Dzikrullah dan membaca Al-Quran. 5. Mempelajari ilmu syar'i dan meng-amalkannya, firman Allah (An Nahl: 102). Terakhir, ketahuilah bahwa termasuk ciptaan Allah adalah Surga, yang jika anda ingin mendatanginya nampak penuh dengan kesusahan, dan ciptaan Allah yang lain adalah neraka, yang jika anda mendatanginya terasa sangat menyenangkan. Surga itu dihijab dengan hal-hal yang tidak disukai hawa nafsu, sedangkan neraka dihijab dengan syahwat dan hal-hal yang menyenangkan. Maka apakah termasuk orang-orang yang berakal jika seseorang menjual surga dan seisinya dengan kesenangan yang sesaat. Jikalau Anda berkata: "Sesungguh-nya meninggalkan syahwat (kesenangan yang menjerumuskan) itu perkara yang susah dan sulit. Saya (pengarang buku) menjawab: "Sesungguhnya rasa berat itu hanyalah bagi orang-orang yang meninggalkan syahwat bukan karena Allah. Adapun jika anda meninggalkannya secara sungguh-sungguh dan ikhlas, maka tidak akan terasa berat atau susah meninggalkan-nya kecuali pada awal permulaan saja, dan ini untuk menguji apakah benar-benar ingin meninggalkannnya atau hanya-main-main saja. Jika dalam masa-masa ini mau bersabar maka anda akan mendapati keutamaan dan kenikmatan dari Allah yang begitu membahagiakan, karena orang yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik. Sebagai perumpamaan dari hal tersebut, yakni kaum muhajirin yang berhijrah meninggalkan harta mereka, tanah kelahiran mereka, kerabat dan teman, semata-mata karena Allah maka akhirnya mengganti dengan rizqi-rizqi luas di dunia dan di surga. Nabi Ibrahim alaihis salam ketika pergi meninggalkan kaumnya, bapaknya dan apa-apa yang mereka sembah selain Allah, akhirnya Allah memberikan putra Ishaq alaihis salam dan Yakub alaihis salam serta anak turunan yang shaleh, Nabi Yusuf alaihis salam juga manakala ia bisa menahan nafsu dan menjaganya agar tidak tergoda rayuan dari majikannya. Dan ia bersabar di dalam penjara, ia lebih suka kepada penjara tersebut agar menjauhkan diri dari lingkaran kejahatan dan fitnah. Maka akhirnya Allah mengganti dengan kedudukan yang mulia di muka bumi. (Sumber; Wa Madza ba'da Ramadhan) __._,_.___
Eratkan Ukhuwah, Gerakkan Islah !!

Read More..

FUTSAL

Untuk menambah seru kegiatan olah raga Karang Taruna, apakah tidak ada rencana mengadakan sepak bola futsal ?
Saya punya usulan, bagaimana jika lokasi halaman SD Pangukan yang belum dimanfaatkan secara maksimal kita mintakan ijin ke pihak sekolah untuk kita gunakan sebagai tempat latihan. Untuk kebutuhan gawang dan jaring nanti bisa kita bicarakan bersama. Itu sekedar usulan saya, Monggo silahkan berbeda pendapat... Terima Kasih (Hardi-Gresik)

Read More..

Selasa, 23 September 2008

Hari kemenangan


Di bulan yang penuh hikmah ini. sebenarnya banyak hal-hal yang bisa dikatakan menggelikan juga. Dan semua itu terjadi di semua kalangan, bahkan terjadi di kehidupan sehari-hari kita, contoh kecilnya saja....sholat tarawih....mungkin nih, disemua masjid juga deh, di hari -hari pertama bulan ramadhan pasti para jemaah berbondong-bondong memenuhi masjid untuk melaksanakan sholat isya' dan juga sholat tarawih.Tetapi nanti kalau dah menginjak hari yang kesembian sepuluh sampai ke yang dua puluh, kita pasti bisa melihat, betapa berkurangnya jamaah yang datang ke masjid. Tetapi kalau sudah masuk ke hari yang kedua puluh satu, masjid akan kembali ramai dipadati jamaah kembali.....
he.....bukannya ada maksud apa-apa....saya cuma menulis apa yang saya lihat saja.....tak terkecuali saya juga melakoni hal tersebut diatas......he......

Ada yang menurut saya aneh lagi.....Sholat tarawih itu kan hukumnya sunah....tetapi kenapa ada yang malah berangkat klo pas tarawih saja, sedangkan sholat lima waktu yang wajib hukumnya malah malas-malasan. Contohnya.....anda coba hitung saja jamaah sholat isya dan tarawih...dengan jamaah sholat subuh...dhuhur....ashar...maghrib.....lalu anda bandingkan......pasti lebih banyak jamaah sholat tarawih.....

Read More..

Read More..

Hari Kemenangan


PETASAN....Bulan puasa klo tidak ada yang namanya petasan kayaknya gak seru deh....ya...petasan emang seperti sudah pasti ada, apalagi di bulan puasa.

BUKA BERSAMA.....dah wajib dan sudah pasti rutin diadakan.

BEGADANG......nah...klo yang satu ini bingung neh......dibilang gak baik tetapi klo bulan puasa kayak gini pasti banyak yag pada begadang, apalagi para pemudanya....tapi klo begadang yang sifatnya positif seh oke-oke aja....kayak tadarus mungkin.......

TIDUR DI MASJID......walaupun sering pada bangun kesiangan klo lagi pada tidur di masjid, tetapi kayaknya asyik-asyik aja tuh klo tidur dimasjid, apalagu klo dah hari ke 21....SAPA TAU NTAR DAPET LAILATUL QODAR...

TAKBIR KELILING DAN ONCOR........menyambut hari kemenangan belum lengkap tanpa adanya takbir keliling dan oncor.....apalagi sekarang oncor sudah bisa dibuat dengan bermacam-macam bentuk....unik dan yang pasti menarik.....

Read More..

Minggu, 21 September 2008

PERTANYAAN PALING MENJENGKELKAN

Seorang mahasiswa sedang mengadakan studi lapangan dan mewawancarai seorang peternak ayam.
Mahasiswa: "Makanan apa yang Bapak berikan untuk ayam-ayam Bapak?".
Peternak: "Yang mana dik, yang putih atau yang hitam?"
Mahasiswa: "Yang putih."
Peternak: "Campuran dedak,jagung dan beberapa bahan lainnya."
Mahasiswa: "Kalau yang hitam?"
Peternak: "Yang hitam juga ..."
Mahasiswa: "Berapa banyak makanan mereka per hari?"
Peternak: "Yang mana, yang putih atau yang hitam?"
Mahasiswa: "Yang putih..."
Peternak: "Kurang lebih 2 ons per ekor per hari."
Mahasiswa: "Kalau yang hitam?"
Peternak: "Yang hitam juga ..."
Mahasiswa: "Berapa telur yang dihasilkan per tahun?"
Peternak: "Yang mana, putih atau hitam?"
Mahasiswa : "Yang putih..."
Peternak: "Rata-rata 250 butir per tahun per ekor."
Mahasiswa: "Kalau yang hitam..??"
Peternak: "Yang hitam juga."
Mahasiswa: "Maaf Pak, kenapa sih Bapak selalu menanyakan yang putih atau hitam, padahal jawabannya selalu sama?"
Peternak: "Tentu saya harus membedakannya, karena yang putih itu milik saya sendiri."
Mahasiswa: "Ooo..begitu, kalau yang hitam?"
Peternak: "Yang hitam juga."

Read More..